Peningkatan Jumlah Proposal Dikti Melalui Bedah dan Klinik Proposal Penelitian Tahun 2022

Untuk  meningkatkan jumlah proposal penelitian yang didanai oleh Kemendikbud Dikti, LPPM Universitas Bung Hatta mengadakan kegiatan Klinik dan Bedah Proposal Dikti dengan mengusung tema “Klinik dan Bedah Proposal Penelitian Dikti Dalam Rangka Peningkatan Klasterisasi Perguruan Tinggi dan LPPM  Universitas Bung Hatta” (Sabtu, 23 Juli 2022).

Dalam laporannya Ketua LPPM Dr. Azrita, S.Pi., M.Si menyatakan bahwa jumlah proposal yang diusulkan untuk pendanaan Tahun 2022 sudah meningkat hampir 50% dari tahun sebelumnya. Hal ini merupakan dampak significant dari peningkatan jumlah pendanaan penelitian internal Universitas Bung Hatta dari tahun 2021 yang mencapai lebih 1 milyar sejak 2 tahun terakhir ini. Dalam kegiatan klinik dan bedah tersebut LPPM mendatangkan narasumber yaitu Prof. Dr. Hendra Suherman, S.T., MT; Prof. Dr. Ir. Hafrijal Syandri, MS dan Dr. Elfiondri, S.S., M.Hum.

Rektor Universitas Bung Hatta Prof. Dr. Tafdil Husni, S,E., MBA dalam sambutan dan arahannya menyampaikan bahwa LPPM Universitas khususnya harus meningkatkan klasterisasinya dari Madya ke Utama sehingga dapat meningkatkankan perolehan dana Dikti. Selanjutnya beliau menyampaikan bahwa indikator penilaian setidaknya ada 4 indikator penting yang dijadikan tolak ukur pemeringkatan. Komponen yang dievaluasi meliputi sumber daya penelitian (30 persen), manajemen penelitian (15 persen), luaran/output (50 persen), dan revenue generating (5 persen).

Penilaian kinerja penelitian perguruan tinggi berdampak kepada kuota anggaran penelitian, pengelolaan dana desentralisasi sesuai dengan rencana induk penelitian masing-masing perguruan tinggi, peta kebutuhan program penguatan kapasitas per klaster, dan mekanisme pengelolaan penelitian.